BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS »

10 Oktober 2009

TEKNOLOGI INFORMASI : PERKEMBANGAN SISTEM KOMUNIKASI DAN KEBIJAKAN -KEBIJAKANNYA

Tidak dipungkiri bahwa perkembangan teknologi informasi sangat berpengaruh terhadap teknologi komunikasi. Teknologi informasi dan komunikasi melebur menjadi sebuah kesatuan yang tidak bisa dipisahkan, sehingga lahirlah istilah TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi). Di beberapa negara, teknologi informasi merupakan sebuah sumber daya yang luar biasa dan tidak akan habis apabila digunakan secara terus menerus. Menurut Rogers (1986), teknologi komunikasi adalah peralatan perangkat keras dalam sebuah struktur organisasi yang mengandung nilai-nilai sosial, yang memungkinkan setiap individu mengumpulkan, mengolah, dan saling bertukar informasi dengan individu lain. Teknologi dan informasi dapat menjadi dominan dengan sangat mudah yang mampu menyatukan budaya dan epistimologi paradigma di beberapa masyarakat, tapi tidak satu pun bisa menyangkal kekuatan penyapuan ilmu pengetahuan, ideologi, maupun mitologi di masyarakat yang sama. Perkembangan teknologi komunikasi berperan penting dalam masyarakat agar informasi bisa didapatkan dalam waktu yang singkat. Informasi merupakan hasil dari proses, manipulasi, dan pengorganisasian atau penataan dari sekelompok data yang mempunyai nilai pengetahuan (knowledge) bagi penggunanya. Seiring berkembangnya zaman, maka semua aspek mengalami revolusi, termasuk bidang komunikasi. Revolusi komunikasi menimbulkan sifat saling ketergantungan antara teknologi, informasi, dan masyarakat. Informasi dan komunikasi yang terkait satu sama lain ternyata sangat mempengaruhi struktur sosial yang tumbuh di antara teknologi, informasi, dan kehidupan sosial masyarakat. Revolusi teknologi komunikasi tumbuh dari berbagai teknik standar yang kemudian terus dikembangkan untuk semakin canggih. Dahulu perbedaan strata dalam masyarakat dilihat dari segi pendidikan, politik, dan ekonomi, namun seiring berjalannya waktu, maka bertambah satu lagi pembeda dalam masyarakat, yakni kemampuan dalam menggunakan teknologi. Ada tiga tahap perkembangan komunikasi, yaitu tradisional, media massa konvensional, dan informasi masa depan. Ketiga tahap perkembangan komunikasi ini dapat ditemukan dalam berbagai tingkat masyarakat. Sebuah sistem komunikasi dalam sebuah masyarakat yang diberikan yang mungkin merefleksikan figur-figur dari beberapa kombinasi dari tradisi dan beberapa yang mungkin lebih kuat daripada waktu yang diberikan tergantung pada sebuah kondisi sosial. Perkembangan komunikasi modern dan aliran informasi internasional merupakan hal yang biasa dan merupakan sebuah proses evaluasi terhadap segala macam peristiwa yang telah dilalui oleh masyarakat barat selama 4 abad silam. Para ahli memandang teknologi informasi modern sebagai “penyelamat” yang memiliki kemampuan dan kekuatan untuk mengurangi konflik dan perpecahan. Tanpa peran teknologi, “komunikasi mulut” yang merupakan cara tradisional dalam menyampaikan pesan, bisa menarik massa dengan jumlah yang sama dengan yang dicari koran maupun media massa lainnya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa perkembangan komunikasi semakin hari semakin canggih guna memenuhi kebutuhan masyarakat akan informasi. Namun, tidak banyak masyarakat juga yang masih berpegang pada komunikasi tradisional. Teknologi informasi dan komunikasi layaknya sebuah paket lengkap yang tidak bisa dipisahkan satu sama lain.

07 Oktober 2009

Simple Birthday

No birthday cake, no surprise. Only praying to God.

20 September 2009

Lebaran

Lebaran...
Suasana lebaran di Indonesia diramaikan dengan mudik. Ada yang mudik dengan sepeda motor, kendaraan pribadi, bus, kereta api, kapal laut, dan pesawat terbang. Berapa pun kilometer jarak dari kota rantau ke kota asal bakal ditempuh untuk berlebaran, silahturahmi dengan sanak-saudara, kerabat. Sayangnya aku tidak mudik, tapi kemarin sempat merasakan kemacetan lalu lintas di kota Solo yang sudah dipenuhi dengan pemudik.
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1430 H...
Mohon maaf lahir dan batin...

02 September 2009

Earthquake!!!!

Pulang kuliah langsung ngelayat eyangnya temenku, dapet tugas motret.. Sampai rumah, penginnya langsung istirahat tapi ngelihat laptop nganggur, langsung nyalain dan online...online... Baru 5 menit online buat lihat ramalan cuaca (tadi siang Solo cuacanya panas, tapi tiba-tiba mendung gitu..), tiba-tiba kursi yang ku duduki kok sepertinya menjelma jadi kursi goyang. Aku pikir, aku lagi pusing jadi goyang2 gitu. Tapi aku langsung diem, aku bertanya dalam hati, "gempa?". Aku pun nyoba buat berdiri dari kursi dan aku lihat seisi rumahku, tapi nggak ada apa-apa, tapi begitu aku lihat air di dalam bak mandi dan ember, kok kayak habis diubek-ubek. Dan aku langsung menjerit "GEMPA!". Parahnya, ibu dan adikku tertidur pulas, jadi aku pasti dikira mengada-ada - ganggu orang tidur. Cowokku coba ku telepon, dia malah tidur, nggak ngerasain apa-apa...huft2.. Tapi begitu sore hari lihat tipi, ada berita gempa bumi berpusat di Tasikmalaya dengan kekuatan 7,3 skala ritcher. Ya Tuhan.....Ternyata gempa juga dirasakan sampai Bali... BMKG pun sempat mengeluarkan pernyataan gempa tersebut berpotensi tsunami...tapi beberapa jam kemudian, BMKG mencabut pernyataan tersebut. Aku jadi ingat gempa Jogja pada Mei 2006 lalu. Waktu itu aku bangun tidur, mau berangkat ke sekolah, tapi mandi dulu, nah sebelum mandi, ngebersihin muka, tapi kenapa tiba-tiba kakiku tuh kayak ada yang megangi dan lampu kamarku berubah kayak lampu disko, byar pet byar pet dan suara radio yang aku dengerin juga putus2. Aku langsung teriak "GEMPAAAAA!!!!". Aku langsung ngebuka kunci pintu rumahku yang susahnya minta ampun. Aku nggak berhenti buat berdoa, takut banget! Aku dan keluargaku keluar dari bangunan rumah dan pegangan erat pada pagar di depan rumah. Getarannya kencang banget dan berdurasi 55 atau 59 detik gitu dengan kekuatan 5,6 skala ritcher. Setelah getaran gempa berangsur menghilang, aku memberanikan diri untuk masuk rumah, apa yang terjadi???? Vas bunga berisi pasir-pasir dari kaca jatuh ke lantai dan pecah beserta bunga-bunga yang juga terbuat dari kaca...Untung nggak terjadi apa-apa.
Turut berduka cita untuk korban dan keluarga korban gempa bumi 2 September 2009...
Marilah sodara-sodara, kita menyayangi bumi tempat kita berpijak, hijaukan bumi kita untuk masa depan yang lebih baik... GBU

06 Juli 2009

Mangkunegaran Performing Art



Kota Solo merupakan Kota Budaya. Berbagai kegiatan seni budaya terus dilakukan untuk menarik minat wisatawan baik domestik maupun asing berkunjung ke Solo. Setelah beberapa waktu lalu sukses dengan Solo Batik Carnival 2, kini Pemerintah Kota Solo bekerja sama denga Pura Surakarta menyelenggarakan pagelaran budaya bertajuk Mangkunegaran Performing Art.
Mangkunegaran Performing Art berlangsung Sabtu - Minggu ( 4-5 Juli 2009 ) di Pendapa Pura Mangkunegaran Surakarta. Dalam MPA, ditampilkan seni budaya karya KGPAA Mangkunegara IV, VII, dan VIII yang dipentaskan oleh penari dan pelaku seni dari Pura Mangkunegara. Pentas budaya ini berlangsung mulai pukul 19.00 WIB.
Hari pertama, Sabtu, 4 Juli 2009, Mangkunegaran Performing Art menampilkan Tari Serimpi Moncar, Panembromo, Tari Topeng Sekartaji, dan Wayang Kulit.
Tari Srimpi Moncar ditarikan empat penari. Tarian tersebut diciptakan oleh KGPAA Mangkunegara VII. Tarian ini merupakan tarian yang unik dan menarik karena dua penari menggunakan kostum China, sedangkan dua penari lainnya menggunakan kostum Tari Srimpi khas Pura Mangkunegaran.  Selain itu, penari yang mengenakan kostum China memakai senjata berupa pistol dan penari yang mengenakan kostum Tari Srimpi khas Pura Mangkunegaran membawa senjat tradisional berupa busur panah dan anak panah.
Setelah Tari Srimpi Moncar, dilanjutkan dengan Panembro yaitu paduan suara dengan tembang Jawa yang disuguhkan secara apik oleh anak didik di Sanggar Soeryo Soemirat. Selanjutnya fragmen Tari Dewi Sekartaji mengambil cerita Gedog dengan tokoh utama Dewi Sekartaji. Dalam fragmen ini mengungkapkan peristiwa peperangan yang terjadi antara Klana Sewandana dan Kerajaan Bantarangin melawan Panji Inukertapati dari negeri Kediri untuk merebut Dewi Sekartaji putri dari Kerajaan Daka. MPA berlangsung dengan meriah, hal ini dibuktikan oleh tingginya antusias masyarakat yang berdesak-desakan untuk menyaksikan MPA. MPA di hari pertama ditutup dengan manis oleh pertunjukan wayang kulit.
Pada hari kedua, Minggu, 5 Juli 2009, MPA dibuka dengan Tari Gambyong Retno Kusumo yang diciptakan KGPAA Mangkunegara VIII. Tarian ini merupakan sejenis tarian untuk pergaulan masyarakat. Tarian ini memiliki teknik gerak dan irama serta pola kendhangan yang rumit, menampilkan tari yang luwes dan menarik.
Selanjutnya disuguhkan Tari Bandabaya yang merupakan tarian yang diciptakan pada masa KGPAA Mangkunegara IV yang bertema keprajuritan yang diperagakan secara berpasangan, baik gerak tari, tata rias dan busana, maupun tameng yang digunakan.
Selain itu juga ada Peragaan Busana Adat Pura Mangkunegaran yang merupakan acara peragaan busana adat mulai dari busana Putra – Putri Pura Mangkunegaran dari kecil hingga hari pernikahan, hingga busana yang dikenakan oleh Permaisuri maupun Raja.
Sebelum penutupan MPA, dipentaskan Langendriyan yaitu drama tari berdialog tembang Jawa.
MPA merupakan salah satu dari beberapa acara kebudayaan yang sukses diselenggarakan guna mengangkat citra kota budaya untuk Solo.