BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS »

19 Juni 2009

Bakmi Thik-Thok

Banyak sekali kuliner Indonesia, sangat beragam dan semuanya membuat aku ingin mencobanya. Tapi kali ini, aku tidak perlu jauh-jauh atau mengeluarkan tenaga dan uang ekstra untuk transportasi karena kuliner yang satu ini dijual dengan gerobak keliling. Bakmi goreng… Bakmi goreng ini berbeda dengan bakmi goreng yang biasanya dijual juga dengan gerobak. Aku menyebutnya Bakmi Thik-Thok, karena pedagangnya selalu memukul alat seperti kenthongan. Bakmi ini lewat di depan rumahku malam, biasanya jam 8 malam atau mungkin jam 10 malam. Seperti ini yang membuat perutku buncit. Bakmi goreng ini sudah ada sejak aku masih kecil. Yang membuat bakmi goreng favoritku ini berbeda dengan yang lainnya adalah cara memasaknya yang masih menggunakan arang bukan kompor gas. Arang ini yang membuat cita rasa yang maknyoooooosss.. Selain dimasak dengan arang sebagai pemanasnya, bakmi goreng ini tidak disertai suwiran daging ayam potong seperti kebanyakan tukang bakmi melakukannya. Tapi yang digunakan untuk melengkapi kedahsyatan bakmi goreng ini adalah suwiran ayam kampung. Wuidddddihhhh, mantab!!!! Selain bakmi dan suwiran ayam kampung, isi dari bakmi goreng ini adalah telur ayam, cap cay (gandum yang digoreng dan dipotong kecil-kecil) dan sayuran (sawi dan kubis). Setelah selesai dimasak, bakmi goreng ditaburi dengan bawang merah yang digoreng dan acar. Waaaaaaa…enak!!!!! Berapa uang yang harus dirogoh untuk menebus sepiring bakmi goreng ala Jawa yang maknyoooosss itu? Cukup satu lembar lima ribuan rupiah dan dua lembar seribuan rupiah alias Rp 7.000,00. Murah kan? Indonesia memang kaya akan kuliner. Mari kita lestarikan kuliner Indonesia!

0 komentar: