BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS »

11 Mei 2009

Badai Matahari

Kemarin pas baca koran Solopos, 3 Mei 2009 aku sempat tercengang dengan artikel di halaman IPTEK yang berjudul “Badai Matahari Mengintai Bumi”. Baca judulnya aja udah miris, gimana dengan isinya? Ini isi artikel yang berjudul “Badai Matahari Mengintai Bumi” yang diambil dari Solopos edisi Minggu, 3 Mei 2009:

“Laporan New Scientist edisi terbaru menyebutkan ancaman tersebut bukanlah skenario ilmiah satu banding sejuta. Sebagaimana dikutip dari www.inilah.com, ancaman itu sangat nyata, dan mungkin terjadi pada bulan September 2012. Sementara, sejarah pernah mencatat badai matahari dahsyat terjadi 1 September 1859, pada pagi hari.

Maksud dari badai matahari atau solar storm itu, seperti ditulis www.erabaru.or.id adalah siklus kegiatan peledakan dahsyat dari masa puncak kegiatan bintik matahari (sunspot). Biasanya setiap 11 tahun akan memasuki periode aktivitas badai matahari. Ilmuwan Amerika baru-baru ini memperingatkan bahwa pada tahun 2012 bumi akan mengalami badai matahari dahsyat (solar storm).

Sementara www.newscientist.com, melaporkan bahwa badai matahari ini memiliki daya rusak jauh lebih besar dari badai angin Katrina. Dan hampir semua manusia tidak akan dapat melepaskan diri dari dampak bencananya.

Cerita di atas kedengaran mustahil. Dalam keadaan normal matahari tidak akan bisa menyebabkan bencana besar seperti itu pada bumi. Namun, laporan khusus yang dikeluarkan oleh National Academy of Sciences, Amerika Serikat pada bulan Januari 2009 menyatakan bahwa bencana seperti ini sangat mungkin bisa terjadi.

Studi tersebut disponsori oleh NASA. Dalam beberapa dekade, dalam perkembangan masyarakat manusia, peradaban barat telah menanamkan bibit-bibit kehancuran mereka sendiri.

Cara hidup modern secara berlebihan yang sangat tergantung pada ilmu pengetahuan dan teknologi, secara tidak sengaja membuat kita lebih banyak terperangkap dalam suatu kondisi yang super berbahaya. Plasma balls yang dipancarkan dalam letusan permukaan matahari mungkin bisa menghancurkan jaringan listrik kita, sehingga mengakibatkan bencana dahsyat.

Daniel Becker dari University of Colorado seorang ahli cuaca angkasa adalah pencetus laporan khusus dari Academy of Science Amerika Serikat. “Sekarang semakin dekat dengan kemungkinan bencana ini, jika manusia tidak dapat mempersiapkan diri dengan matang terhadap bencana badai matahari yang akan menimpa ini. Badai matahari ini mungkin akan memutuskan pasokan listrik umat manusia, sinyal ponsel, bahkan termasuk sistem pasokan air.”

Jadi apakah badai matahari benar bisa terjadi, dan mengapa kita perlu khawatir pada tahun 2012? Pertama, badai matahari pernah terjadi pada tahun 1859. Kala itu astronom asal Inggris, Richard Carrington yang mengamati matahari, mendapati suatu hal yang tidak biasa terjadi pada permukaan matahari. Cahaya terang keluar dari permukaan matahari.

Cahaya itu membentuk gumpalan besar saat menuju bumi. Dan hanya dalam tempo 48 jam kemudian mulai menerpa dan efeknya luar biasa.

Bahkan operator telegrap terkena sengatan listrik, saat badai matahari menghantam. Saat itu, bumi layaknya dibasuh medan listrik sangat besar. Tapi pemulihan di zaman itu berlangsung sangat cepat.

Pada tahun 1859, peralatan yang ada hanyalah mesin uap dan tenaga otot. Tapi di zaman modern sekarang, kehidupan semuanya ditopang oleh listrik. Padahal badai matahari bisa menyebabkan lonjakan tenaga listrik hingga miliaran watt.

Namun, beberapa ahli menyatakan pandangan yang berbeda. Mereka mempertimbangkan dampak badai matahari terutama terkonsentrasi di luar ruang angkasa. Dan karena efek rintangan medan magnetik bumi dan atmosfer, maka pengaruh gangguannya tidak akan terlalu nyata terhadap kehidupan di bumi.

Mereka mengatakan ketika aktivitas badai matahari aktif, akan terus menerus terjadi pembakaran dan peledakan pada sunspot, pada saat sejumlah besar sinar ultraviolet dilepaskan akan menyebabkan densitas lapisan ionosfir di atas angkasa bumi meningkat mendadak, menyerap habis energi gelombang pendek, sehingga gelombang pendek sinyal radio terganggu.”

Hiiiiiy, kayaknya nyeremin ya.. Emang sih kehidupan modern bergantung pada ilmu pengetahuan dan teknologi. Dan salah satunya adalah aku yang juga menggunakan kecanggihan teknologi untuk menulis dan mempostingkan tulisan ini. Semua orang yang hidup di dunia ini pasti menggunakan kecanggihan teknologi untuk mencukupi kebutuhan mereka, termasuk aku. Jangan semena-mena sama bumi kalo mau bumi bersahabat dengan manusia. Piufffh…semoga dengan artikel dari Solopos ini, kita sebagai manusia kembali disadarkan bahwa kita harus lebih mencintai bumi dan mulai untuk hidup “hijau”. Dan kalo emang bakal terjadi badai matahari, maka kita sebagai manusia Cuma bisa berdoa dan berharap semoga dampaknya nggak terlalu nyeremin seperti apa yang diramalkan oleh beberapa ahli.

LET’S LOVE OUR EARTH FOR OUR FUTURE

1 komentar:

==tabitabitta== mengatakan...

. wuihhhhh ........
. ngeri cuy .
. aq jg dag pernah baca tentang badai matahari , aq berusaha untuk mencari artikel2 ttg badai matahari lainnya dan hasilnya pd sebuah majalah berjudul ANGKASA , menyebutkan bahwa akn ada badai matahari pada tahun 2014 !!!! .
. aq mw tny , xg bener xg mana ni ???? .